• Kamis, 28 September 2023

Memanfaatkan Food Waste, Super Indo Memasok Sampah Buah dan Sayur untuk Gajah di Kebun Binatang

- Jumat, 25 Agustus 2023 | 15:33 WIB
General Manager Corporate Affairs and Sustainability Super Indo Yuflinda Sutanta (kanan) mengatakan, "Di Indonesia, food waste menjadi tantangan demi kelestarian Bumi." (PejuangKantoran.com/Josephus Primus)
General Manager Corporate Affairs and Sustainability Super Indo Yuflinda Sutanta (kanan) mengatakan, "Di Indonesia, food waste menjadi tantangan demi kelestarian Bumi." (PejuangKantoran.com/Josephus Primus)

PejuangKantoran.com – Memberi makan hewan adalah bagian dari hierarki pemulihan pangan yang dicanangkan Environmental Protection Agency (EPA). Para petani pun sudah mempraktikkan hal ini selama berabad-abad.

Dengan penanganan yang sesuai standar keamanan, siapa pun bisa menyumbangkan sisa makanan kepada hewan. Perusahaan juga bisa menyumbangkan sampah makanan ke kebun binatang.

Hal inilah yang juga diterapkan oleh supermarket Super Indo. Sudah sekitar empat tahun lamanya, gajah-gajah di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta mendapatkan pasokan sampah makanan sayur dan buah yang dikelola Super Indo.

Baca Juga: Ketika Puteri Indonesia Keranjingan Trifting, Lindungi Bumi dari Sampah Tekstil

"Persisnya dari sayur dan buah yang sudah tidak layak jual, tetapi masih layak dimakan," kata General Manager Corporate Affairs and Sustainability Super Indo Yuvlinda Sutanta, dalam diskusi "Super Indo Inspiration Day 2023" di Menara Bidakara, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Yuvlinda menyebut daging atau ikan yang berstatus sama dengan sayur dan buah juga disumbangkan oleh perusahaan ritel makanan dan minuman kerja sama Belanda dan Indonesia itu.

"Kami bekerja sama dengan pengelola kebun binatang," kata Yuvlinda.

1 miliar ton pangan terbuang

Apa yang dilakukan Super Indo adalah upaya memanfaatkan food waste, istilah makanan yang tidak layak jual tetapi masih layak dikonsumsi. Bahkan, kebanyakan food waste merupakan sumber nutrisi yang baik bagi hewan.

"Di Indonesia, food waste menjadi tantangan demi kelestarian Bumi," ujar Yuvlinda, yang dalam talkshow itu didampingi Puteri Indonesia Lingkungan 2023 Mustika Ratu Yasinta Aurellia.

Data termutakhir dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menunjukkan, di seluruh dunia ada 1,3 miliar ton pangan terbuang.

Jumlah itu setara dengan sepertiga pangan yang diproduksi di seluruh dunia.

"Ini ironis karena di bagian dunia lain, masih ada yang mengalami kelaparan," kata Yuvlinda.

Tak cuma itu, food waste menyumbang emisi karbon hingga 7,2 persen.

Baca Juga: Jangan Curiga Dulu, Ini Alasan PNS Selalu Naik Garuda Indonesia saat Perjalanan Dinas

Halaman:

Editor: Felicitas Harmandini

Sumber: epa.gov, Wrap.org.uk

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X