Rezky Adhitya Belajar Menjadi Produser Film dari Produser Manoj Punjabi

PejuangKantoran.com - Film Hantu Baru garapan sutradara Adink Liwutang menjadi film pertama di mana Rezky Adhitya bertindak sebagai produser. Padahal, profesi ini sudah menjadi impiannya sejak tahun 2009.

Di film yang beredar serentak di bioskop pada 23 Maret 2023 ini, Rezky Adhitya tidak hanya bertindak sebagai produser tetapi juga sebagai lawan main Acha Septriasa.

Rezky Adhitya tidak menutup rasa bangganya karena impian tersebut akhirnya menjadi kenyataan.

Baca Juga: Jadi Produser di Hantu Baru, Rezky Adhitya Kesulitan Mengajak Acha Septriasa Ikut Main

“Alhamdulilah, hari ini tercapai! Ini cita-cita lama saya. Sekitar tahun 2009 – 2010, saya sempat berkeinginan suatu saat bisa menjadi produser dan punya rumah produksi sendiri.

“Dengan Keene Entertainment, akhirnya rilis juga film pertama Hantu Baru,” ujar Rezky, saat konferensi pers film Hantu Baru di Plaza Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Keinginannya terealisasi setelah ia bertemu sutradara Adink Liwutang dalam suatu pengerjaan web series. Dari obrolan tersebut, Rezky sempat membaca beberapa naskah yang ditawarkan Adink.

“Kita diskusi, cocok. Jadi, begitu ada kesempatan ini, langsung kita gasin!” ujar ayah dari Keene Atharrazaka Aditya, buah hatinya bersama Citra Kirana ini.

Bekerja sebagai produser untuk kali pertama bukan hal yang mudah buatnya. Rezky mengaku, sebagai pemain dirinya melihat semua sudah disiapkan begitu tiba di set. Sekarang, justru sebaliknya.

Dia harus menyiapkan semua aspek, dari tahapan pra-produksi di mana ia harus mencari para pemain, persiapan dana untuk syuting, hingga pasca produksi.

Dalam tahap pasca produksi ia harus mencari tempat untuk proses editing, penataan suara, penambahan efek, scoring music, hingga colour grading. Dan, semua itu dilakukannya sendiri.

Baca Juga: Ryaas Randa Lolos Tes Iblis dalam Darah Berkat Membaca Ayat Al-Qur’an, Kini Ketagihan Main Film

“Belum lagi, produksi ini kan dilakukan saat masa pandemi. Kendalanya lumayan banyak karena sempat ada beberapa pemain yang harus istirahat di rumah karena terkena Covid,” terang aktor 38 tahun ini.

Bekerja dengan dua peran diakui sempat membuatnya kesulitan karena ia harus membagi perhatian untuk dua tugas. Sebagai pemain ia juga harus bisa tetap menyelami karakternya, dan konsentrasi dalam berakting.

“Membagi konsentrasi sebagai pemain dan juga mengatur produksi bukan hal yang mudah. Tapi, ya saya jalani saja hari per harinya,” tukasnya.