PejuangKantoran.com - Seperti yang kita ketahui, harga tiket pesawat saat ini masih terbilang mahal. Hal itu bahkan menjadi perhatian pemerintah, hingga dibahas secara khusus dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pemerintah menyebut bahwa harga angkutan udara perlu dikelola dengan baik agar dapat menekan inflasi di sektor transportasi.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Keputusan Menjadi Cawapres adalah Keputusan Partai Politik, Bukan Dirinya
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkomentar, “Mengenai inflasi, khusus berkaitan dengan biaya angkutan udara, untuk kita ketahui biaya angkutan udara ini menyumbang cukup signifikan dari inflasi terutama di daerah Indonesia bagian timur.”
Untuk membuat biaya transportasi udara menjadi lebih murah, pemerintah akan melakukan penambahan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi. Dengan begitu, angkutan logistik dan penumpang akan lebih murah, khususnya di Indonesia bagian timur.
“Pemerintah akan meningkatkan jumlah penerbangan dan jumlah ketersediaan kursi (pesawat), melalui pola kolaborasi,” ujar Sandiaga.
Selain itu, di daerah-daerah tertentu di Indonesia bagian timur, pemerintah juga harus memastikan kebijakan yang tepat untuk mensubsidi biaya transportasi angkutan udara agar harganya lebih terjangkau.
Skema block seat dan diskon
Selain cara dari pemerintah tersebut, Sandiaga Uno juga menawarkan solusi berupa skema block seat dan diskon tiket pesawat.
Dengan menerapkan block seat, masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda) akan membeli kursi pesawat untuk keperluan perjalanan dinas dengan kuota tertentu. Jadi, tingkat keterisian penerbangan selalu memadai.
Baca Juga: Sandiaga Uno Tegaskan Alasannya Keluar dari Partai Gerindra Bukan Karena Tergoda Survei Cawapres
Sandiaga bilang, skema tersebut sudah dicoba di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Nantinya skema yang sama akan dikembangkan di destinasi-destinasi wisata lainnya.
Lalu, upaya lain yang juga akan dilakukan Menparekraf adalah dengan mengupayakan diskon tiket penerbangan.
Dia menjelaskan bahwa tingkat keterisian penerbangan hanya sekitar 80%. Dengan begitu, masih ada ketersediaan 20% tiket yang tidak terjual.
Jadi, pemerintah akan mendorong pola promosi yang lebih awal untuk memberikan diskon sekitar 40% dari 20% tiket yang tidak terjual.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Resmikan Pohon Hayat Jadi Logo IKN Nusantara, Ternyata Ini Desainernya!
Enak dan Kenyang, Tetapi Ini Akibatnya Jika Keseringan Makan Mie Instan dengan Nasi Putih
Mengapa Ada Orang yang Suka Menunda-nunda? Ini Alasan Psikologis Di Balik Kebiasaan Tersebut
Ingin Datang ke Festival Lampion Waisak 2023 di Candi Borobudur? Ini Tipsnya agar Berjalan Lancar
HUT Ke-10, BTS Rilis Single Baru, RM Duta Kementerian Pertahanan, dan J-Hope Jadi Asisten Instruktur
Berminat Bekerja di Kantor Staf Presiden? Ini Cara Daftar Sekolah Staf Presiden Angkatan ke-2