Kaum Urbanites Gunakan Perbankan Digital untuk 2 Urusan Ini

PejuangKantoran.com - Perbankan digital sudah menjadi keniscayaan di masa kini.

Meruaknya perbankan digital, semisal di Indonesia, paling lazim terjadi di perkotaan.

Masyarakat perkotaan seakan-akan sudah menjadikan perbankan digital sebagai bagian dari keseharian hidup mereka yang cenderung dinamis alias penuh pergerakan.

"Kami menyebut masyarakat perkotaan sebagai kaum urbanites yang memanfaatkan perbankan digital dalam kehidupan sehari-hari," kata Head of Consumer Banking Marketing Technology PT Development Bank of Singapore (DBS) Indonesia Risanti Febriana saat peluncuran kampanye #JalaniCerdikmu oleh digibank by DBS di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Risanti mengacu pada riset Bank Dunia terhadap 7.500 responden, pada 2023, tentang masyarakat atau kaum perkotaan bergaji Rp 10 juta per bulan menerangkan bahwa DBS berupaya menarik calon nasabah dari pasar tersebut.

Risanti menambahkan, perbankan digital DBS mengkategorikan kaum urbanites ada di rentang usia 26-44 tahun.

Baca Juga: Belajar dari Para Atlet Tenis Terkenal, Ini 4 Cara Mereka Menghadapi Tekanan

"Kebanyakan dari mereka adalah pekerja kantoran," ujar Risanti.

Risanti kemudian menerangkan bahwa kaum urbanites paling sering menggunakan menggunakan perbankan digital untuk 2 urusan ini.

"Yang pertama adalah daily banking," ucap Risanti

Daily banking meliputi transaksi perbankan dari hari ke hari mulai dari pembayaran cicilan, belanja, uang sekolah anak, makan, ongkos kumpul-kumpul, dan sebagainya.

Daily banking ini terealisasi dalam satu aplikasi digital yang aman dan nyaman

Lantas, yang kedua, perbankan digital bagi kaum urbanites a.k.a pekerja kantoran adalah untuk urusan investasi bisnis.

Baca Juga: Ini Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2024, Wajib Dicatat