PejuangKantoran.com - Badai PHK masih terus berlangsung di berbagai perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Para leader diharapkan tidak hanya memperhatikan karyawan yang di-PHK, tetapi juga karyawan yang tersisa. Karena, PHK bisa mendorong karyawan yang tersisa untuk resign.
Ketika seorang karyawan keluar, kepergiannya bisa menimbulkan efek riak pada anggota tim yang sama. Jangan kaget bila PHK bisa mendorong karyawan yang tersisa untuk resign, dan memilih untuk mencari pekerjaan di tempat lain.
Penelitian baru dari Visier, perusahaan analitik sumber daya manusia, menemukan bahwa ketika karyawan di-PHK atau dipecat, kemungkinan rekan kerja mereka untuk resign 7,7% lebih tinggi daripada jika karyawan tersebut bertahan. Jadi, betul bahwa PHK bisa mendorong karyawan yang tersisa untuk resign.
Visier menerbitkan sebuah studi tentang bagaimana pertukaran karyawan bisa menular setelah pengunduran diri. Layoff yang dilakukan perusahaan-perusahaan besar ternyata memiliki implikasi khusus: PHK kemungkinan akan mendorong karyawan lain keluar.
Jadi haruskah perusahaan yang baru-baru ini melakukan PHK massal bersiap dengan pengunduran diri karyawan yang tersisa?
"Rekomendasi kami adalah: Berhati-hati saja," kata Andrea Derler, peneliti utama di Visier. "Kalau Anda melakukan PHK, Anda sebaiknya menambahkan 7% hingga 8% ke hitungan Anda tentang karyawan yang kemungkinan akan keluar juga."
Database Visier dari 17 juta catatan karyawan anonim di seluruh dunia menemukan, ketika karyawan diberhentikan, anggota tim mereka kemungkinan besar akan ikut keluar.
Baca Juga: 3 Mitos Bekerja Jarak Jauh yang Ternyata Tidak Terbukti, Semoga Bos-bos Membaca Ini!
Kemungkinan ini terjadi sejak hari pertama PHK, dan meningkat tajam 45 hingga 105 hari setelah karyawan lain keluar, dan puncaknya sekitar 75 hari kemudian. Kumpulan penelitian ini melibatkan perampingan karyawan yang terjadi antara Februari 2019 dan Juni 2022.
Tentu saja, ada banyak alasan mengapa orang memilih untuk berhenti dari pekerjaannya: Mereka mungkin diberi manajer baru yang tidak mereka sukai, atau ditawari kesempatan yang menarik, atau terjadi perubahan dalam keluarga yang membutuhkan perhatian.
Bisa dimengerti mengapa karyawan yang selamat dari PHK memutuskan untuk keluar atas kemauan sendiri. Jika seseorang di tim kamu dicoret, misalnya, wajar kalau kamu khawatir akan jadi target berikutnya. Jadi, resign mungkin merupakan tindakan mempertahankan diri.
Terlebih lagi, kalau jumlah tim kamu berkurang, bisa berarti beban kerja kamu bertambah. Itu juga yang mungkin mendorong kamu mengajukan surat pengunduran diri.
Ikatan sosial juga mungkin menjadi faktor. Kamu mungkin merasa bersalah karena tidak termasuk yang di-PHK, atau solider dengan rekan kerja yang diberhentikan, sehingga kamu memutuskan untuk mencari pilihan lain.
Baca Juga: Senang Sudah Berhenti Bekerja, tapi Sedih Melihat Teman Naik Jabatan di Perusahaan Impian?
Artikel Terkait
Twitter PHK Karyawan Lagi, 200 Pekerja Termasuk 'Orang-orang Penting'
Elon Musk Bilang, Karyawan Twitter yang Tersisa Akan Menerima Penghargaan Saham yang Signifikan
3 Jurusan Kuliah yang Bakal Banyak Dibutuhkan di Lowongan CPNS 2023 Kementerian Keuangan
Aplikasi PeduliLindungi Akan Berubah Menjadi SatuSehat Mobile, Simpan Dulu Sertifikat Vaksinmu!
5 Tips Ini Bakal Buat Kamu Punya Kesan Baik ke HRD saat Interview Kerja
Terbersit Keinginan untuk Berhenti Berkarya, Rossa Mau Kerja Kantoran Saja!