PejuangKantoran.com - Salah satu syarat mengajukan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah membuat essay LPDP yang ditulis sendiri.
Dari essay ini penguji bisa mengukur kemampuan berpikir dan menulis yang dimiliki peserta. Itulah mengapa, para pemburu beasiswa sebaiknya menulis essay LPDP sebaik dan mungkin.
Di akun Instagram pribadinya, alumni LPDP 2018 Maryam Qonita memberitahukan beberapa kesalahan saat menulis essay LPDP yang paling sering dilakukan pemburu beasiswa LPDP:
Baca Juga: Cara Mengatasi Kesalahan Saat Wawancara Beasiswa LPDP, Langsung dari Alumninya
1. Tidak membuat outline
Outline adalah gambaran umum yang berisi poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan ke dalam essay LPDP. Outline bisa berbentuk sebuah mind mapping atau diuraikan dalam beberapa pertanyaan yang menjadi acuan untuk konten essay yang akan dibuat.
Maryam bilang, menulis essay LPDP tanpa outline seperti membangun rumah tanpa kerangka yang mudah hancur atau dibongkar kembali.
“Memiliki sebuah struktur esai yang logis dan rapi akan secara signifikan berkontribusi pada setengah kesuksesan esai kamu,” tulisnya.
2. Paragraf terlalu panjang
Menurut Maryam, ini bagian yang paling menjengkelkan dalam sebuah essay. Alasannya karena paragraf yang terlalu panjang bisa membuat ide tulisan jadi tidak jelas.
Padahal, saat membaca sebuah paragraf, pembaca berekspektasi mendapatkan ide yang ingin disampaikan oleh penulisnya.
Ia mengutip perkataan dari Jordan Peterson, “Jika kamu bukan pakar menulis, hindari menulis satu paragraf lebih dari 100 kata.”
Hal ini sesuai dengan penjelasan pengarang Djoko Saryono dan Soedjito yang mengatakan bahwa jumlah rata-rata kalimat per paragraf adalah 7-10 kalimat, dan tiap kalimat terdiri atas 10 kata.
3. Tidak to the point
Essay LPDP yang baik adalah yang isinya ringkas dan lugas. Saat mengulas beberapa essay milik calon peserta beasiswa LPDP, Maryam masih sering menemukan essay yang ditulis dengan kalimat bertele-tele.
Artikel Terkait
Akting Dipocong Ternyata Nggak Gampang, Jourdy Pranata Sampai Mau Nangis!
Kenaikan Isa Almasih, Ketika Yesus Telah Menyelesaikan Karya dan Pelayanannya di Dunia
Daftar Pekerjaan yang Disebut Tak Akan Bisa Digantikan Kecerdasan Buatan (Untuk Sementara)
National University of Singapore Buka Kursus Online Gratis untuk Tingkatkan Profesionalisme Dunia Kerja
Sempat Pingsan, Atlet Balap Sepeda Dara Latifah Sabet 2 Emas di SEA Games Kamboja 2023
Waktu Negosiasi Berakhir, LockBit Sebar Data BSI di Situs Gelap