Multitasking Tak Bikin Kamu Jadi Produktif. Lakukan Saja Ini untuk Meningkatkan Produktivitas

PejuangKantoran.com - Banyak orang berpikir melakukan banyak tugas sekaligus dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Padahal, multitasking bukanlah cara terbaik untuk mengelola beban kerja yang tinggi.

Faktanya, multitasking justru dapat menurunkan produktivitas dan kualitas kerja.

Arti multitasking sebenarnya

Jika ditanya apa itu multitasking, banyak yang bilang artinya adalah melakukan beberapa tugas sekaligus pada saat bersamaan. Misalnya bicara di telepon sambil mengetik email, atau mendengarkan musik sambil mengerjakan laporan.

Baca Juga: Ingin Fokus Mencapai Tujuan yang Diinginkan? Buat Rencana Jangka Panjang!

Ternyata, bukan begitu maksudnya.

Multitasking mengacu pada proses peralihan antartugas dengan cepat untuk menyelesaikan semuanya dalam waktu yang lebih singkat.

Padahal, menurut neuropsikolog Cynthia Kubu, PhD, “Saat kita mengira kita melakukan banyak tugas, seringkali kita tidak benar-benar melakukan dua hal sekaligus.

“Namun sebaliknya, kita melakukan tindakan individu secara berurutan atau pengalihan tugas.”

Mengapa multitasking tidak efektif

Saat kamu beralih dari satu tugas ke tugas lainnya, otak harus menentukan fokusnya kembali setiap saat. Hasilnya, kualitas pekerjaan menjadi lebih rendah dan waktu penyelesaian justru lebih lama.

Ada beberapa alasan lain mengapa multitasking tidak membuatmu lebih produktif.

1. Menghabiskan waktu dan tenaga ekstra

Menurut penelitian, multitasking memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Perpindahan tugas yang cepat dapat mengakibatkan “biaya pengalihan tugas.”

Itu adalah waktu dan upaya kognitif yang diperlukan otak untuk beralih dari satu tugas ke tugas lainnya. Jadi, saat kamu melakukan banyak tugas dan beralih antartugas, beban tugas justru bertambah dan mengurangi produktivitas secara signifikan.