PejuangKantoran.com - Warga dunia maya harus bersiap-siap kecewa. Si empunya X alias Twitter, Elon Musk, berencana untuk memberlakukan biaya langganan X per bulan.
Elon Musk mengemukakan gagasannya untuk menjadikan platform tersebut sebagai layanan berbasis langganan saat berbincang tentang artificial intelligence (AI) dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dalam percakapan yang disiarkan di akun X pada Senin, 18 September 2023 lalu, Elon Musk mengatakan, “Kami beralih ke pembayaran bulanan yang kecil untuk penggunaan sistem X.”
Baca Juga: Pemerintah Jepang Semakin Rajin Rekrut Pekerja Asing, tapi Terapkan Aturan Kerja yang Sulit
Elon tidak menjelaskan berapa biaya langganan X per bulan, atau kapan paywall akan diluncurkan. Pendiri SpaceX berusia 52 tahun itu hanya menekankan bahwa penerapan biaya langganan X per bulan ini menjadi cara bagi platform tersebut untuk memerangi bot.
Saat berbincang dengan Netanyahu, tercetus juga pembahasan mengenai kritik bahwa penegakan ujaran kebencian yang dilakukan X telah dihapus.
Meski memuji Elon Musk atas komitmennya terhadap kebebasan berpendapat, perdana menteri yang sudah memimpin selama 15 tahun tersebut juga memintanya untuk "mengembalikan" antisemitisme di platform tersebut.
“Jelas, saya menentang antisemitisme. Saya anti apa pun yang, Anda tahu, yang mendorong kebencian dan konflik,” katanya.
Selain itu, Netanyahu juga mengaku mendukung hal-hal yang membantu dan membawa masyarakat menuju masa depan yang lebih baik bagi umat manusia secara kolektif.
“Kekacauan” yang dilakukan X sampai saat ini
Setelah dibeli oleh Elon Musk, platform media sosial berbasis teks tersebut mulai menawarkan langganan Twitter Blue yang diperbarui.
Program ini memungkinkan pengguna membayar biaya bulanan sebesar $8 atau sekitar Rp123 ribu untuk hak istimewa premium, termasuk tanda centang biru.
Tanda centang biru sebelumnya menunjukkan bahwa pengguna telah "diverifikasi" sebagai orang asli dan bukan bot.
Baca Juga: Terobosan Baru Coca-Cola: Luncurkan Minuman Kola dengan Varian Rasa yang Diciptakan AI
Perubahan tersebut mendapat tanggapan beragam, termasuk dari para selebriti. Ada yang memutuskan untuk berlangganan agar tetap mendapatkan centang biru, tetapi ada juga yang rela kehilangan tanda tersebut.
Artikel Terkait
Ini Perbedaan Pajak Langsung dan Pajak Tidak Langsung yang Harus Dibayar Wajib Pajak
7 Hal yang Paling Sering Ditanyakan Pelamar tentang Beasiswa Chevening
Buat yang Pengalaman Manage Artis, Nih Lowongan Tour Manager untuk Label 12 WIRED
Content Creator Ngaku Di-Prank Traveloka, Penerbangan Dibilang Batal padahal Masih Sesuai Jadwal
Punya Formasi Jauh Lebih Besar Dibanding CPNS, Ini Alur Seleksi dan Nilai Ambang Batas PPPK
Banyak Adegan Intim di Sleep Call, Laura Basuki Minta Dibantu Intimacy Coordinator