PejuangKantoran.com - Ingin mencoba tinggal di Jerman, tetapi bukan untuk kuliah? Kalau kamu merasa sudah terlalu “tua” untuk kuliah, begini cara tinggal di Jerman.
Kamu bisa mengikuti program BFD Jerman. BFD atau Bundesfreiwilligendienst adalah program sukarelawan yang didanai dan difasilitasi oleh pemerintah Jerman. BFD disebut juga dengan istilah pendidikan sosial bagi masyarakat.
Jerman memang negara yang memiliki banyak program sukarelawan yang ditawarkan, baik untuk warganya sendiri ataupun pendatang yang ingin mengetahui cara tinggal di Jerman.
Baca Juga: Yang Mau Bekerja Sambil Belajar, Yuk, Kumpul Sini di Astra Graduate Program!
Jangan khawatir masalah usia, karena BFD Jerman terbuka untuk kamu yang berusia lebih dari 27 tahun hingga 45 tahun.
Bidang dan tempat penugasan BFD
Lewat program sukarelawan ini, kamu akan menjadi sukarelawan yang berhubungan langsung dengan orang sakit, orangtua, anak-anak dan remaja, orang cacat, atau pekerjaan sosial di sektor budaya dan olahraga.
Untuk tempat penugasannya, yaitu:
● Panti jompo dan panti asuhan
● Rumah sakit
● Fasilitas untuk orang cacat (misalnya bengkel untuk orang cacat)
● Layanan sosial dan pembibitan rawat jalan
● Kantor atau klub pelestarian cagar budaya
● Klub olahraga, asosiasi olahraga
● Pusat penitipan anak
● Layanan medis dan penyelamatan
● Gereja
● Situs bersejarah
● Museum
● Klub budaya
● Arsip
● Klub remaja
● Sekolah khusus
● Sekolah sepanjang hari
● Pemadam kebakaran remaja
Jam kerja relawan nantinya ditentukan oleh tempat penugasan dan kesepakatan bersama. Jika tidak ada peraturan yang berlaku, maka Arbeitszeitverordnung (Peraturan tentang jam kerja) yang akan menentukan.
Baca Juga: 5 Kesalahan Saat Menulis Essay LPDP yang Paling Sering Dilakukan Pemburu Beasiswa LPDP
Dapat uang saku dan asuransi
Meski jabatannya sukarelawan, tetapi kamu tetap mendapatkan bayaran, yaitu antara 700 euro sampai 800 euro atau sekitar Rp11 juta sampai Rp12 juta per bulan. Namun, ini bukan disebut gaji, melainkan uang saku.
Kompensasi lain yang akan didapat adalah makan, akomodasi, dan penggantian biaya perjalanan. Jika tidak ada akomodasi dan makanan yang ditawarkan, maka akan dikompensasikan secara finansial atau diganti dengan uang.
Jumlah uang saku yang didapatkan bisa berbeda-beda antarinstitusi, bahkan antartempat penugasan pada lembaga pendukung yang sama.
Artikel Terkait
Proses Hukum Mario Dandy Berjalan Lambat, Hotman Paris Curiga Berkaitan dengan Kondisi David Ozora
Promotor Larang Wedding Veil Dibawa atau Dipakai di Konser Suga BTS, ARMY Malah Merasa Senang
Konsep Store Terbaru Uniqlo, Usung Sustainability dan Jangan Lupa Ada Banyak Promo!
Meta PHK Karyawan di Irlandia, 490 Karyawan Tetap Kena Imbas
Ajukan 5 Pertanyaan Pintar Ini Saat Wawancara Kerja, Dijamin Bakal Bikin User Auto Terkesan!
Masuk Ancol Gratis Satu Bulan, Bisa Healing Tipis-tipis!