PejuangKantoran.com - Mulai besok, puasa Ramadhan akan segera dimulai. Berbagai persiapan pun dimulai.
Tak dimungkiri, 30 hari berpuasa Ramadhan akan berpengaruh pada kondisi tubuh dan gaya hidup.
Bulan Ramadhan tahun ini bisa kita jadikan momen untuk memiliki tubuh sehat dan bugar agar dapat mencapai hari esok yang lebih baik dengan cara memperbaiki pola makan dan pilihan asupan.
Baca Juga: Wajib Ditiru! Ini 7 Cara Selesaikan Deadline Pekerjaan Sebelum Libur Panjang!
Bagi sebagian orang, mengubah gaya hidup menjadi sehat lewat puasa memang masih menjadi tantangan. Dengan puasa, seharusnya kebiasaan makan yang tak terkontrol dan berlebihan bisa dikendalikan.
Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan bahwa buka puasa menjadi salah satu ajang untuk balas dendam dengan makan enak sesukanya. Senior Manager Medical Underwriter Sequis dokter Fridolin Seto Pandu mengungkapkan untuk tidak menjadikan buka puasa sebagai ajang 'balas dendam' menyantap makanan manis dan tinggi kalori yang dapat menyebabkan kadar gula, berat badan, dan tekanan darah meningkat.
Pasalnya, sebenarnya kebutuhan kalori harian tubuh saat berpuasa tetap sama saat tidak sedang puasa, yakni berkisar 1.500-2.500 kkal per harinya.
“Makan berlebihan saat berbuka puasa tidak baik bagi lambung. Jika lambung dipaksa mencerna makanan melebihi kapasitas yang biasa dicerna bisa mengakibatkan radang lambung. Anda juga perlu mengontrol asupan yang manis agar kadar gula tidak meningkat atau menurun dalam waktu singkat. Selain soal makanan, kebugaran juga perlu dijaga dengan cara olahraga intensitas rendah atau sedang, seperti berjalan kaki atau jogging yang dapat dilakukan jelang atau setelah berbuka puasa, setelah sahur, atau malam hari,” ungkap Fridolin.
Baca Juga: Tak Cuma Perkara Murah, Thrifting Juga Mendorong Slow Fashion yang Lebih Berkelanjutan
Adapun gula menjadi salah satu asupan andalan saat bulan puasa untuk menambah dan mengembalikan energi selama tidak dikonsumsi berlebihan karena gula mudah dicerna sehingga dapat membantu memberikan energi lebih cepat dibanding karbohidrat.
Konsumsi gula dapat dilakukan saat berbuka bukan saat sahur karena tubuh telah kehilangan lebih banyak energi selama 12 jam dan gula bisa mengisi kehilangan energi tersebut.
Sementara untuk sahur bisa mengonsumsi makanan tinggi serat, mengandung karbohidrat kompleks, dan protein agar tidak cepat merasa lapar. Jenisnya antara lain beras merah, kentang, jagung, ubi jalar, alpukat, kacang hijau, dan oatmeal.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Ahmad Pule Tak Pernah Lewati Tradisi Bikin Dodol bersama Keluarga
Kurangi gula saat berbuka
Artikel Terkait
Hari Kebahagiaan Internasional: 10 Quote Populer Agar Kamu Lebih Bahagia saat Bekerja
Baru Muncul Bareng Di Academy Award, Jean Todt Pasangan Michelle Yeoh Ternyata Bukan Orang Sembarangan
10 Jurusan Perguruan Tinggi yang Punya Bayaran Kerja Rendah
Cara Menyusun Surat Resign yang Ringkas tapi Jelas, Pastikan Ada 4 Unsur Ini!
6 Contoh Surat Pengunduran Diri dalam Bahasa Inggris Sesuai Tujuan Kamu Resign
Perppu Ciptaker Disahkan jadi Undang-undang di Rapat Paripurna DPR RI
Nggak Nyangka, Ternyata Ini yang Bikin Ibnu Jamil Jatuh Cinta dengan Olahraga Lari
Chris Hemsworth Kepergok Naik Motor Sama Istri di Bali, Warganet: Gitu Dong, Pakai Helm!
Kunci Sukses Bisnis Bill Gates: Pilih Teman dan Sahabat yang Baik
100 Link Twibbon untuk Menyambut Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka
Jadwal Tanggal Merah dan Cuti Bersama Nyepi 2023, Ada Juga Hari Kejepit Nasional