PejuangKantoran.com - Kamis 23 Maret 2023 menjadi jadwal puasa Ramadhan. Keputusan ini ditetapkan dalam Sidang Isbat.
Tapi apa sebenarnya pengertian puasa dalam Islam?
Menurut Rasyid Ridha Al-Manar seperti dikutip dari Nahdlatul Ulama (NU), berikut pengertian puasa.
اْلإِمْسَاكُ عَنِ اْلأَكْلِ وَالشُّرْبِ وَغَشَيَانِ النِّسَاءِ مِنَ الْفَجْرِ إِلَى الْمَغْرِبِ إِحْتِسَاباً لِلَّهِ وَإِعْدَادًا لِلنَّفْسِ وَ تَهِـيِـيْئةً لَهاَ لِتَقْوَى اللهِ باِلْمُرَاقَبَةِ وَترْبِيَةِ اْلإِرَادَةِ
Baca Juga: Sidang Isbat Menteri Agama: 1 Ramadhan Jatuh Pada Kamis 23 Maret 2023
Artinya: Menahan diri dari makan, minum dan bersenggama, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (Maghrib), karena mengharap keridaan Allah dan menyiapkan diri untuk bertakwa kepada Allah dengan jalan muraqabah (merasa selalu diperhatikan Allah) disertai mendidik kehendak dan keinginan.
Lalu bagaimana niat puasa Ramadhan?
Puasa Ramadhan boleh diniati secara jama’ (dikumpulkan) dalam satu hari, sedangkan untuk puasa qadha Ramadhan harus diniati sendiri-sendiri di setiap harinya.
Syekh Muhammad bin Yusuf al-Ghurnathi, salah seorang pakar fiqih mazhab Maliki menegaskan:
ـ (وكفت نية لما يجب تتابعه) اللخمي: أما ما تجب متابعته كرمضان وشهري الظهار وقتل النفس ومن نذر شيئا بعينه ومن نذر متابعة ما ليس بعينه فالنية في أوله لجميعه تجزئه.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa dengan Cara Mudah, Ini Link Copy Paste-nya Buat Kamu !
“Dan cukup niat sekali untuk puasa yang wajib dilakukan secara terus-menerus. Imam al-Lakhmi mengatakan, Adapun puasa yang wajib dilakukan terus-menerus seperti Ramadhan, dua bulan puasa dhihar, puasa denda pembunuhan, orang yang bernazar puasa pada hari tertentu, orang yang bernazar terus-menerus berpuasa yang tidak ditentukan harinya, maka niat di awal mencukupi untuk keseluruhannya.”
ابن رشد: وأما ما كان من الصيام يجوز تفريقه كقضاء رمضان وصيامه في السفر وكفارة اليمين وفدية الأذى فالأظهر من الخلاف إذا نوى متابعة ذلك أن تجزئه نية واحدة يكون حكمها باقيا وإن زال عينها ما لم يقطعها بنية الفطر عامدا، وأما ما لم ينو متابعته من ذلك فلا خلاف أن عليه تجديد النية لكل يوم.
“Ibnu Rusydi berkata, adapun puasa yang boleh dipisah seperti qadha Ramadhan, puasa Ramadhan saat bepergian, denda sumpah, fidyah al-adza (denda bagi orang ihram yang melanggar keharaman saat ihram), maka pendapat yang jelas dari ikhtilaf ulama bahwa bila ia bermaksud melakukan puasa tersebut secara terus-menerus,"
Artikel Terkait
Nggak Nyangka, Ternyata Ini yang Bikin Ibnu Jamil Jatuh Cinta dengan Olahraga Lari
Chris Hemsworth Kepergok Naik Motor Sama Istri di Bali, Warganet: Gitu Dong, Pakai Helm!
Kunci Sukses Bisnis Bill Gates: Pilih Teman dan Sahabat yang Baik
100 Link Twibbon untuk Menyambut Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka
Jadwal Tanggal Merah dan Cuti Bersama Nyepi 2023, Ada Juga Hari Kejepit Nasional
Selama Ramadhan, ASN yang Bekerja 6 Hari Seminggu Bisa Pulang Jam 14.00, Kamu Pulang Jam Berapa?
Rezky Adhitya Belajar Menjadi Produser Film dari Produser Manoj Punjabi
Jelang Ramadan, Ahmad Pule Tak Pernah Lewati Tradisi Bikin Dodol bersama Keluarga
Tak Cuma Perkara Murah, Thrifting Juga Mendorong Slow Fashion yang Lebih Berkelanjutan
Wajib Ditiru! Ini 7 Cara Selesaikan Deadline Pekerjaan Sebelum Libur Panjang!