PejuangKantoran.com - Ini berita memprihatinkan yang datang hampir bersamaan. JD.ID, situs e-commerce yang terkenal dengan semboyan “Dijamin Ori”, mengumumkan secara resmi melalui situsnya bahwa mereka akan menghentikan layanannya per 31 Maret 2023.
Agar tidak ada pesanan yang tidak diselesaikan, melalui pengumuman yang sama JD.ID juga menyampaikan bahwa mereka akan berhenti menerima pesanan per 15 Februari 2023.
“Untuk transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, perusahaan akan memenuhi pesanan seperti biasa, layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan hubungi layanan pelanggan kami di 1500 618”, demikian antara lain isi pengumuman tersebut.
Baca Juga: Agar Tidak Panik, Bersiaplah Menghadapi Kemungkinan PHK dengan Career Cushioning
Keputusan JD.ID untuk tutup total ini menyusul pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Desember 2022 lalu terhadap 30% dari total karyawannya, atau sekitar 200 orang.
Dengan berhenti beroperasi, dengan sendirinya JD.ID akan melakukan PHK terhadap karyawannya yang lain. Setelah itu mereka juga akan menutup cabang logistiknya, JDL Express Indonesia.
Berita sedih ini tentunya tidak hanya memengaruhi keluarga besar JD.ID, tetapi juga para pelanggan setianya.
Pemilik akun Instagram Nopiiy2727, misalnya, menyayangkan tutupnya JD.ID karena ia menyukai barangnya yang ori, layanan free ongkir, dan kecepatan pengiriman barangnya.
Baca Juga: Pengusaha Dilarang Melakukan PHK kepada Pekerja Karena Alasan Ini!
JD.ID dikenal sering memberikan diskon untuk barang-barang elektronik, dan memberikan ongkir gratis untuk pemesanan di bawah 5kilogram.
Sayangnya, setelah pandemi melandai, perusahaan mengubah kebijakan ongkirnya menjadi berbayar. Sebagian pelanggan mengaku beralih karena kebijakan ini.
OLX akan PHK 300 karyawan
Adapun OLX dikabarkan akan merampingkan kantornya di Indonesia dan telah menempatkan bisnis otomotifnya di pasar untuk dijual, demikian menurut beberapa sumber yang dikutip Dealstreet Asia pada 27 Januari lalu.
Kemungkinan akan ada 300 dari 1000 karyawan OLX yang akan terdampak oleh PHK massal ini. Untuk unit mobilnya, OLX Indonesia akan menggunakan model consumer to business (C2B) dan business to business (B2B), dan meninggalkan model business to consumer (B2C) yang jauh lebih kecil.
Baca Juga: Spotify Siapkan Dana 65,5 Juta Dollar untuk Paket Pesangon Karyawan yang Di-PHK
Artikel Terkait
Hati-hati Saat Memesan Window Seats di Pesawat, Karena Ternyata Ada Window Seats Tanpa Jendela!
Hari Arak Bali pada 29 Januari, Merayakan Keragaman Budaya Bali dan Ekonomi Rakyat yang Berkelanjutan
Lowongan Kerja: Executive Assistant To Chief Executive Officer di Seven Sunday Films
Menginjak Usia 41, Titi Kamal Ingin Lebih Banyak Bersyukur (dan Bikin Tian Cinta Terus!)
5 Skill Marketing yang Harus Dikuasai Kalau Kamu Berminat Bekerja di Bidang Pemasaran
Jangan Pernah Lagi Makan Siang di Meja Kerja, Ini Bahayanya!