PejuangKantoran.com - Harry Styles menang banyak di ajang Grammy Award 2023, Minggu (5/2/2023) lalu. Bintang berusia 29 tahun itu membawa pulang penghargaan untuk Album of the Year dan Best Pop Vocal Album untuk album studio ketiganya, Harry's House.
"Ini tidak sering terjadi pada orang seperti saya," ungkapnya merendah, saat naik panggung untuk menerima penghargaan yang diberikan oleh host Trevor Noah.
Harry mengungkapkan, dia tidak masuk ke studio rekaman sambil memikirkan apakah dia akan memenangkan penghargaan, sambil menambahkan, "Tidak ada yang namanya terbaik."
Baca Juga: Lagi Syuting Film Horor Waktu Maghrib, Lawan Main Aulia Sarah Mendadak Kesurupan!
Wajar jika Harry mengatakan demikian. Pesaing yang dikalahkannya dalam kategori Album of the Year adalah nama-nama terkuat di dunia musik, yaitu Voyage (ABBA), 30 (Adele), Un Verano Sin Ti (Bad Bunny), Renaissance (Beyoncé), Good Morning Gorgeousi (Deluxe) (Mary J. Blige), In These Silent Days (Brandi Carlile), Music of the Spheres (Coldplay), Mr. Moral & The Big Steppers (Kendrick Lamar), dan Special (Lizzo).
Selain dua kategori di atas, Harry juga menjadi nominee untuk kategori Record of the Year, Sog of the Year, Best Pop Solo Performance, dan Best Music Video untuk As It Was.
Retro-rocker
Kemenangan Harry Styles di Grammy Awards 2023 ini jelas mengangkatnya sebagai salah satu penyanyi bergengsi. Ia juga menjadi alumni One Direction yang tersukses, meskipun Zayn Malik lebih dulu mengeluarkan album solo.
Jika One Direction berhasil meraih lima Grammy sepanjang kariernya, Harry sudah memenangkan tiga Grammy, termasuk penghargaan Best Pop Solo Performance untuk Watermelon Sugar (2021).
Harry satu-satunya alumni One Direction yang berhasil meraih Grammy, dan satu-satunya yang lagunya berhasil masuk peringkat 1 Billboard Hot 100 Peak dua kali, yaitu untuk Watermelon Sugar (2020) dan As It Was (2022).
Sedangkan Zayn Malik berhasil menduduki peringkat 1 Billboard Hot 100 Peak satu kali lewat Pillowtalk.
Baca Juga: Yang Bikin Andri Mashadi Relate Banget dengan Perannya di Film Waktu Maghrib
Lantas, adakah strategi Harry Styles menjadi alumni boyband tersukses?
Banyak boyband atau kelompok vokal yang sukses, dan kemudian bubar di puncak ketenaran mereka. Motivasinya biasanya sama: satu atau beberapa anggota band merasa telah cukup berbagi perhatian sebagai band, dan mereka siap untuk tampil solo.
Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak menyadari bahwa ketenaran boyband atau girlband tidak menjamin kesuksesan mereka sebagai penyanyi solo.
Artikel Terkait
Ingin Mengurus Legalitas Badan Usahamu? Kenali Dulu Perbedaan PT dan CV
Keduluan ChatGPT, Google Bersiap Padukan Fitur Chatbot untuk Pendamping Fitur Pencariannya
Siap-siap Hilangkan Jenuh, We The Fest Bakal Digelar Juli 2023
Suka Desain? Ada Lowongan Kerja di IKEA Jadi Desainer Interior Profesional
Jangan Merasa Bersalah Kalau Susah Fokus, Karena Orang yang Cerdas Gampang Terdistraksi
Permintaan PC dan Laptop Menurun 37%, Dell Akan Mem-PHK 6.650 Karyawan