PejuangKantoran.com - Punya akun Google yang sudah lama tidak kamu pakai? Atau kamu sengaja membuat akun Gmail “palsu” untuk dipakai di media sosial atau belanja online?
Akun-akun Gmail seperti ini mungkin hanya kamu cek sekali-sekali, untuk melihat apakah ada email penting yang kebetulan masuk ke sana.
Nah, apapun tujuan kamu dengan akun email tersebut, siap-siap saja karena Google punya kebijakan baru untuk akun yang tidak aktif.
Baca Juga: Usai Pamer Gaji 34 Juta, PNS Dinkes DKI Jakarta Sebut Alasannya dan Minta Maaf
Kebijakan lama, yang ditetapkan pada 2020 (tahun yang sama ketika Google menghentikan penyimpanan foto gratis unlimited di Google Photos), mengatakan bahwa Google mungkin menghapus data yang disimpan di akun yang tidak aktif selama setidaknya dua tahun.
Namun sebuah artikel blog yang diunggah manajer produk Ruth Kricheli mengatakan, sekarang akun yang tidak aktif seperti itu bisa dihapus seluruhnya.
Kebijakan baru ini tidak akan berlaku paling cepat hingga Desember tahun ini. Jadi kamu masih punya waktu untuk mengingat-ingat password yang mungkin sudah kamu lupakan untuk login. Soalnya, 9to5Google melaporkan bahwa akun Gmail yang sudah dihapus tidak bisa dipakai lagi.
Penghubung kreator YouTube Rene Ritchie mengatakan di Twitter, bahwa kebijakan tersebut tidak akan mencakup penghapusan akun apa pun yang sudah mengunggah video YouTube.
Baca Juga: Sempat Terpikir Break Main Film, Emir Mahira Bersyukur Akhirnya Bergabung di Onde Mande!
Masalahnya, beberapa pengguna khawatir channel Youtube yang diunggah oleh orang yang sudah meninggal atau orang yang sudah tidak menggunakan akunnya tiba-tiba hilang.
Google juga telah memperbarui artikel di blog yang mengumumkan kebijakan barunya yang berkaitan dengan kekhawatiran tersebut. "Kami tidak memiliki rencana untuk menghapus akun dengan video YouTube saat ini," demikian isi artikel tersebut.
Menurut Google, aktif atau tidaknya akun Google diukur berdasarkan tindakan seperti membaca atau mengirim email, menggunakan Google Drive, menonton video YouTube, mengunduh aplikasi di Google Play Store, menggunakan Google Penelusuran (Google Search), atau Sign in dengan Google untuk masuk ke aplikasi atau layanan pihak ketiga lainnya.
Namun, hal itu tidak termasuk penggunaan umum akun Google, seperti menyiapkan akun cadangan yang meneruskan email ke alamat utama kamu. Tidak dijelaskan apakah akun seperti itu akan dihentikan.
Baca Juga: Prof. Dr. Sulianti Saroso, Dokter yang Tak Pernah Buka Praktik, Jadi Google Doodle Hari Ini
Oleh karena itu, Google mengatakan bahwa berlangganan ke layanan Google lain seperti Google One adalah salah satu cara untuk mempertahankan aktivitas pengguna.
Artikel Terkait
Dear HRD, Ini Cara Temukan Calon Kandidat Pelamar Tepat
Puteri Indonesia Intelegensia 2019 Jadi Calo Tiket Coldplay: “Jangan Iri terhadap Privilege Saya"
Gelombang Ketiga PHK Disney Dimulai, Lebih dari 2.500 Karyawan Diberhentikan
Bukan Cuma Beban Pekerjaan, Ini 6 Penyebab yang Bikin Kamu Stres di Kantor
Cara Mengatasi Stres Kerja Supaya Tak Berlanjut Jadi Stres Berkepanjangan
Walaupun Tak Dicantumkan dalam Kemasan, Waspada Kandungan Gula dalam Minuman Kekinian